Comentários do leitor

Biaya siluman Poker Cuma-cuma - Bluff Terbaik berbobot Hidupku

por Gale Monzon (2020-03-09)


Sekarang, saya berminat tetap berlagak poker online, tetapi jumlah tahun yang lalu akan suatu gelap selama kompetisi poker, ana beruntung bersama memenangkan sama acara beserta cukup berjenis-jenis uang. Demi asapnya hanyut, pukul 2 pagi ataupun 3 magrib, dan ana menerima anugerah uang $ 1. 000 saya. Aku merasa hebat, tetapi saya punya satu masalah palit. Meskipun abdi tinggal di Four Queens, saya tidak punya dana di kian. Namun, abdi punya minggu di Horseshoe, yang abdi simpan sepanjang tahun. Itu menyelamatkan saya waktu bersama kesulitan capai kotak pengarsipan yang damai setiap kali abdi datang lakukan bermain di sebuah kontes di beragam kasino dalam Vegas.

Aci, tidak damba menyimpan sekitar $ 1. 000 pada saku ana, saya bena saya harus berjalan dekat seberang aliran menuju Horseshoe untuk belam uang ana ke dalam kotak abdi. Saat ini, itu tidak hendak menjadi buah simalakama, bandar ceme tetapi bagaikan yang saya katakan, bilamana itu siap banyak budi bahasa yang enggak diinginkan nang menghuni Downtown, dan ibarat saja terdapat sedikit atau tidak ada kebahagiaan.

Saya tidak terlalu memikirkannya sampai aku tiba pada jalan. Abdi kemudian menyadari betapa gelapnya itu, dengan dengan jalanan yang busuk, tidak ada otomobil dan hanya tidak ada awak. Selain itu, ada aram tipis nang jatuh. Ana lelah dan berpikir, "Oh, apa-apaan ini. Hanya pada seberang arus - kecil dari satu blok. " Jadi, abdi memulai perjalanan singkat abdi.

Ini merupakan poin yang saya asan saya bermain poker online gratis dari keluar dalam jalan bagaikan orang gila!

Sungguh ketika saya mendekati arah, dua laki-kaki bertubuh julung dan hadir tangguh sedia dari bagian. Keduanya ajak botol bir dan tampaknya sangat mabuk dan mencari masalah. Banget mereka cek saya, saya tahu apa yang hendak terjadi. Ana yakin gubah sedang mencari mangsa untuk handout maupun, tanpa siap orang tak di agak, mungkin sesuatu yang kian buruk.

Demi saya terus berjalan, mereka mendekati ana seolah-olah mereka akan memblokir apa yang tersisa dalam trotoar.

Bagi mereka berada dalam jarak beberapa anggota dari aku, salah satu dari gubah bertanya, "Hei, Anda mendapat beberapa peso? "

Sekarang, saya duga jika saya adalah orang yang jujur, saya hendak berkata, "Ya, ya. Lir soal aktualitas, saya gres saja membela turnamen poker besar dengan memiliki kadar $ 1. 000 pada saku ana. Apakah $ 2 sudah cukup? " Tetapi malahan, saya aso dan berkata dengan bicara yang amat keras beserta keras, "Hei, jangan - - - - dan saya! Aku baru belaka kehilangan $ 25 pada sana! " Mereka empat mata menatapku dan berpisah seperti kucing bagi aku bepergian melewati menazamkan.

Setelah melanglang (dan benar melakukan ping sendiri), saya berbalik bersama berteriak kira-kira komentar beserta. Itu merupakan tebing pertama saat itu. Oh, aku bisa melafalkan, "Saya bukan punya arta, " maupun memberi selusin alasan enggak, tetapi abdi tidak berpikir bahwa terdapat di jarak mereka nang akan bekerja sebaik yang saya bikin. Intinya ialah bahwa orang-orang ini tidak menginginkan babak dari seorang pria nang bisa begitu marah kebobolan 25 euro.

Itu kudu menjadi gawar terbaik dalam hidup saya, karena aku di sini hari ini menceritakan kembali kisah itu. Jika gaham itu bukan berhasil, aku akan baik bisa beraga poker gratis apalagi uang besar!